Wednesday 17 January 2018

Penyebab dan Cara Mengatasi GTM pada Anak

Penyebab dan Cara Mengatasi GTM pada Anak -

Penyebab dan Cara Mengatasi GTM pada Anak – setiap anak memang memiliki keunikan masing-masing baik dari kebiasaannya, tingkah lakunya, dan kelebihan-kelebihan lainnya. Tentunya banyak para orang tua yang berharap agar tumbuh kembang anaknya dilalui dengan baik dan sempurna tanpa mengalami kesulitan yang berarti, namun biasanya berbagai macam persoalan datang ketika usia anak sudah memasuki fase fase tertentu, salah satu permasalahan yang sering membuat Ibu menjadi resah adalah gerakan tutup mulut pada anak atau lebih dikenal dengan istilah GTM.

GTM adalah salah satu fase yang dilalui anak dimana anak akan menolak semua makanan yang akan masuk kemulutnya, sekalipun makanan itu adalah makanan kesukaannya. Permasalahan GTM kerap kali muncul  walaupun sebenarnya hal ini sangat wajar terjadi terutama pada usia anak 0-3 tahun.

Penyebab dan Cara Mengatasi GTM pada Anak

Penyebab GTM pada anak

Sebelum mengatasi GTM sebaiknya kita kenali dulu hal-hal apa saja yang dapat menjadi penyebab GTM pada anak, berikut penjelasan singkatnya.

  1. Tekstur Makanan

Jika Terlambat menaikkan tekstur makanan biasanya menyebabkan anak menjadi bosan, sebaliknya bila kita terlalu cepat menaikkan tekstur makanan maka bisa menyebabkan anak menjadi malas untuk mengunyah dan berakhir pada GTM. Sebaiknya, tekstur makanan disesuaikan dengan kondisi masing-masing anak, tidak ada patokan untuk menaikan dan menurunkan tekstur makanan pada anak, namun kembali lagi semua itu disesuaikan dengan kemampuan anak masing-masing. Bila dirasa perlu untuk menaikkan tekstur makanan maka naikanlah tekstur makanan secara bertahap, dan apabila tektur makanan yang diberi belum cocok untuk anak maka tidak ada salahnya juga untuk menurunkan tekstur makanan kembali.

  1. Tumbuh Gigi / Sakit

Ketika anak melalui fase tumbuh gigi (teething) bisa jadi dia menjadi malas untuk mengunyah, tumbuh gigi dapat menyebabkan ketidak nyamanan dan rasa sakit pada area gusi, namun tentunya banyak cara untuk mengatasi masalah sakit pada saat fase teething. Bila anak bukan sedang melalui fase teething ada kemungkinan tubuhnya sedang kurang fit, coba amati gejala-gejala yang mungkin timbul dan menyebabkan GTM pada anak.

  1. Rasa dari Makanan

Bagi Anak  yang makananannya sudah bervariasi, otomatis mereka mulai mengenal banyak rasa seperti asin, gurih, manis dan asam, biasanya hal tersebut akan menyebabkan anak menjadi lebih selektif terhadap makanan yang akan dimakannya, apabila anak menyukai makanan yang cenderung gurih maka biasanya dia akan menolak makanan yang rasanya manis atau asam. Jadi memperperhatikan variant rasa yang disukai anak adalah salah satu hal penting yang harus diketahui oleh orang tua khususnya bagi Ibu.

  1. Perhatikan Jam Makan

Jam makan pada anak adalah salah satu hal yang berpengaruh jika anak sedang mengalami GTM, sebaiknya Ibu tahu jam yang pas untuk memberi makan pada anak, hindari memberi makan ketika anak sedang mengantuk, hindari juga pemberian makan di jam yang terlalu dekat dengan jam pemberian susu, bila anak masih merasa kenyang biasanya mereka juga akan malas untuk makan.

  1. Usia anak

Biasanya kebanyakan anak yang mengalami GTM adalah anak dibawah 2 tahun terutama untuk anak yang baru belajar makan setelah selesai pemberian ASI eksklusif / sufor selama 6 bulan, tentunya anak membutuhkan waktu untuk penyesuaian pada setiap makanan padat yang masuk kemulutnya, dalam hal ini dibutuhkan pengertian khusus dari Ibu bagi anak karena setiap anak pasti berbeda – beda proses belajarnya.

Penyebab dan Cara Mengatasi GTM pada Anak

Setelah kita kenali penyebab GTM pada anak berikut adalah beberapa cara yang dapat Ibu coba untuk mengatasi GTM.

  1. Kenali makanan yang disukai anak

Mengenali makanan yang disukai oleh anak adalah salah satu solusi untuk menyelesaikan permasalahan GTM, jika anak cenderung menyukai makanan manis maka berikan porsi yang cukup untuk makanan manisnya dan porsi yang lebih sedikit untuk makanan gurih/asinnya. Yang terpenting adalah menjaga kecukupan gizi bagi anak agar anak tetap fit dan tidak mudah sakit.

  1. Tidak memaksa anak makan

Memaksa anak makan dapat mengakibatkan trauma pada anak, hal ini tentunya akan berdampak buruk kedepannya bagi anak. Sebaiknya batasi waktu pemberian makan pada anak maksimal 30 menit, jika selama 30 menit makanan anak belum habis sebaiknya kegiatan makan disudahi dulu dan lanjutkan kegiatan makan pada jam makan berikutnya.

  1. Naik Turun Tekstur

Seperti yang sudah ditulis pada salah satu point penyebab GTM Sebaiknya, tekstur makanan disesuaikan dengan kondisi masing-masing anak, tidak ada patokan khusus untuk menaikan dan menurunkan tekstur makanan pada anak, lagi-lagi jangan memaksakan anak untuk makan, sesuaikanlah perubahan tekstur pada makanan anak dan yang terpenting adalah buatlah suasana makan menjadi menyenangkan agar anak bisa merasa nyaman dalam kegiatan memakan makanannya.

Memiliki anak yang sedang melalui fase GTM memang terkadang membuat kita pusing. Namun percayalah jika fase ini pasti akan berlalu, walaupun tidak menutup kemungkinan fase GTM ini bisa datang dan pergi lagi dengan sendirinya. Hal yang paling penting adalah kita sebagai orang tua tidak usah di buat rumit oleh satu permasalahan pada anak, apalagi membuat anak merasa stress. Jika dirasa perlu berilah tambahan asupan lain untuk menjaga keseimbangan gizi pada anak, seperti susu, buah, biscuit, roti dan makanan tambahan lainnya. Sekian ulasan lengkap tentang penyebab dan cara mengatasi GTM pada Anak.

baca juga info menarik lainnya tentang bagaimana cara menghadapi anak yang susah makan

The post Penyebab dan Cara Mengatasi GTM pada Anak appeared first on Hijapedia.

-


Obat Penumbuh Rambut | Sumber Artikel: hijapedia.com
Disqus Comments