Piknik Lagi di RRREC Fest In The Valley 2017 - Hari Terakhir
Piknik - Akhirnya masuk hari ketiga, Seperti di hari kedua, hujan kadang turun kadang reda. Malah menjelang sore, hujan turun dengan deras. Untungnya di hari ketiga ini sudah tidak ada lagi pertunjukkan musik. Ya seperti yang saya tulis di postingan tentang festival ini untuk hari pertama, kalau tahun ini ada sedikit perubahan konsep. Pertunjukkan musik difokuskan di hari kedua, sedangkan workshop dan talkshow ada di hari ketiga. Lebih asik konsep yang ini karena energi saya lebih bisa diatur. Cukup terkuras di hari kedua karena turun naik lembah. Tetapi di hari ketiga lebih santai karena gak turun lembah lagi. Jadi gak terlalu capek saat perjalanan pulang.
[Silakan baca: Piknik Lagi di RRREC Fest In The Valley - Hari Kedua]
Hari Ketiga (Minggu, 24 September 2017)
Meskipun tidak ada pertunjukkan musik bukan berarti acaranya gak seru lagi, lho. Berikut beberapa talkshow dan workshop di hari ketiga:
Pasar Ilmu
Dari tahun lalu, di hari ketiga ini suka bikin saya galau. Acara masih berlanjut sampai malam, tetapi tidak lama setelah makan siang kami harus bergegas menuju stasiun supaya gak ketinggalan kereta. Tahun ini acara yang tidak sempat saya ikuti adalah Pasar Ilmu.
Pasar Ilmu adalah platform berbagi pengetahuan dan pertukaran tacit dengan menjadikan semua orang adalah guru sekaligus murid. Semangat kesetaraan ini dapat meningkatkan kepercayaan diri dan perluasan jaringan peserta sehingga membuka berbagai kolaborasi antar individu.Sebelum berangkat ke stasiun, saya sempat melihat sejenak konsepnya. Seluruh peserta yang terdiri dari berbagai profesi dibagi dalam beberapa kelompok yang diatur secara acak. Tidak ada yang namanya guru dan murid. Semuanya saling berkenalan, bercerita tentang profesinya, serta saling bertukar pikiran. Dari acara ini diharapkan bisa memperluas networking. Syukur-syukur malah terjalin kerjasama. Makanya kata MC nya juga lebih bagus lagi kalau pada bawa kartu nama. Biar bisa saling tukeran. Katanya sih, Pasar Ilmu ini juga ada di Gudang Sarinah. Mungkin kapan-kapan saya akan coba lihat ke sana.
Acara santai seperti ini, biasanya saat jam makan, bisa dipakai untuk mendapatkan kenalan baru. Sekalian mengasak skill berkomunikasi dalam bahasa Inggris ??
Ngobrol santai sambil ngopi-ngopi ??
Sebetulnya, ada atau tidak ada acara Pasar Ilmu, ikut event seperti ini tetap bisa menambah kenalan. 3 hari 2 malam bersama-sama, bisa jadi kesempatan untuk menambah kenalan baru. Termasuk dengan para pemusik atau narasumber yang mengisi acara talkshow. Semuanya saling berbaur, kok. Tapi memang kalau ada acara seperti Pasar Ilmu jadi lebih seru lagi.
Workshop: Sablon Grafis Huru-Hara
Grafis Huru-Hara adalah kelompok seniman grafis dari Jakarta yang didirikan pada tahun 2012. Grafis Huru Hara berfokus pada berbagai bentuk eksplorasi, eksperimen, dan metode pendidikan dengan seni grafis sebagai media utama. Program reguler mereka terdiri atas pameran, lokakarya, dan berbagai jenis proyek penerbitan buku serta karya seni grafis.Workshop yang ini paling disukai Nai. Dari sejak awal workshop dimulai, Nai terus mengikutinya. Pertama-tama semua peserta dikenalkan tentang sablon, kemudian diberikan sedikit teori, setelah itu praktek. Bahkan saat mulai makan siang, Nai memilih untuk menyelesaikan sablonannya dulu.
Saya yang kesenengan ketika instruktur workshopnya bilang hasil sablonan Nai bagus dan rata. Kelihatan tangannya sudah terlatih ??. Nai belum pernah nyablon sebelumnya tapi mungkin karena dia biasa menggambar jadi tangannya udah luwes.
Sekadar menyimak ilmu workshopnya tidak ada biaya lagi. Tetapi bila ingin praktek menyablon ada bayarannya. Harganya tergantung dari produk yang dipilih yaitu syal, kaos, atau tote bag. Nai memilih tote bag.
Talks: Adventure Clinic
Sekarang makin banyak aja wisatawan yang melakukan wisata alam seperti naik gunung. Tapi sebetulnya semua wisatawan itu udah pada paham aturan belum, sih? Udah pada bisa jaga kebersihan alam? Atau hanya sekadar demi keren-kerenan biar bisa eksis di socmed?
Bahasan itulah yang ada di Adventure Clinic dengan pembicara Sugeng Indradi (RAKATA Adventure) dan M. Sofyan (Mapala UI). Kapan-kapan saya bikin postingan reportase komplit tentang Adventure Clinic ini, ya.
#LokalWisdom: Hip Hop Lokal Semakin Merekah
Dalam 2 tahun terakhir ini musik Hip Hop Indonesia semakin menggeliat. Kali ini, ONAR (Jakarta) dan Medium Rare menjadi pembicara tentang apa saja yang menantang pada saat bermusik Hip Hop. Dari mulai menulis lagu, rekaman, tur, menanggapi orang lain, hingga misi dalam bermusik. Bagi mereka Hip Hop memang tidak sekadar bermusik. Rappernya pun tidak sekadar 'cerewet' mengeluarkan kata-kata berirama tetapi ada pesan yang ingin disampaikan.
Workshop: RuRu Kids
Tidak semua acara saya ikuti. Selain ada yang berbarengan juga kemungkinan saya sedang beristirahat di tenda atau di Tanakita. Senangnya lagi, sekarang camping di hutan pinus pun sudah ada listrik. Jadi, saya gak perlu nitip charge handphone dan kamera di kantor.
Tahun depan datang ke RRREC Fest In The Valley lagi. Insya Allah kalau masih ada dan gak ada halangan, pengen datang lagi. Festival ini biasanya diadakan di bulan September. Kalau Sahabat KeNai tertarik untuk lihat RRREC Fest tahun depan, bisa mulai follow socmed Ruang Rupa atau RRREC Fest.
Kalau ke Tanakita lagi kapan? Hmmm ... Gak tauuuu .... Pengen juga tahun baruan lagi kayak tahun lalu. Tapi gimana nanti, lah. Tahun lalu tema tahun barunya Rain Forest Festival. Tahun ini kira-kira apa, ya? ??
[Silakan baca: Tanakita Rainforest Festival Hari ke-3 dan ke-4]
Keretanya telat sejam. Ada rel yang anjlok ??
RRREC Fest In The Valley
www.rrrec.ruangrupa.com
Facebook : RRRec Fest
Instagram : @rrrec_fest
Twitter : @rrrec_fest
Sumber: http://www.jalanjalankenai.com